MENERAPKAN PROSEDUR KEGIATAN RAPAT



A. PENGERTIAN RAPAT

Menurut KBBI, rapat adalah pertemuan (kumpulan) untuk membicarakan sesuatu, sidang, majelis. Sedangkan diskusi ialah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai sesuatu masalah.]

Dalam buku Etika Komunikasi karangan Samsir Rambe: Rapat adalah kumpulan beberapa orang atau organisasi yang akan membicarakan suatu masalah atau kepentingan bersama untuk memberikan penjelasan, memecahkan suatu persoalan dan sekaligus mengadakan perundingan demi memperoleh suatu hash yang disepakati/disetujui bersama.

Dalam buku Surat Menyurat dan Komunikasi penyusun Cut Rozanna, rapat adalah pertemuan antara para anggota di ling­kungan organisasi sendiri untuk merundingkan atau menyelesaikan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama.


Dr. Peter Drucker, dalam bukunya The Effective Executive, mengatakan: Kita menyelenggarakan rapat karena orang-orang yang melaksanakan pekerjaan yang berbeda-beda harus bekerja sama untuk melaksanakan tugas khusus. Kita rapat karena pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan dalam suatu situasi tertentu tidak terdapat di dalam pikiran satu orang, melainkan terbagi dalam pikiran beberapa orang.[2]


B. TUJUAN RAPAT

Beberapa tujuan diadakannya rapat, yaitu:
1. Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah.
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah, pernyataan.
3. Sebagai alat koordinasi antarintern atau antarekstern.
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masalah yang sedang terjadi.
5. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
6. Menampung semua permasalahan dari arus bawah (para peserta rapat).

C. FUNGSI RAPAT

Ada beberapa fungsi penyelenggaraan suatu rapat yaitu:
a. Untuk memecahkan masalah
b. Untuk menyampaikan informasi
c. Sebagai forum demokrasi, diharapkan  peserta rapat berpartisifasi pada masalah-masalah yang dikemukakan.
d. Sebagai alat koordinasi yang baik antara peserta rapat dengan organisasi
e. Sebagai sarana bernegosiasi
f. Ketentuan hukum (Forum silaturahmi, Forum negosiasi, Forum demokrasi dan Sarana konsultasi)


D. MENGURAIKAN JENIS-JENIS RAPAT

MACAM RAPAT
1. Rapat Formal: Pertemuan yang diselenggarakan setelah peserta rapat mendapat pemberitahuan sebelumnya (melalui undangan). Pada umumnya pemberitahuan disertai dengan agenda rapat.
2. Rapat Informal: Pertemuan yang diselenggarakan setelah peserta rapat mendapat panggilan / pemberitahuan secara langsung. Rapat ini dilaksanakan untuk mendiskusikan suatu hal yang terjadi secara mendadak. Rapat ini tidak mempunyai agenda dan tidak memerlukan catatan tentang apa yang telah dibicarakan.

RAPAT BERDASARKAN TUJUAN
1. Rapat Penjelasan
Rapat yang bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada para anggota tentang kebijak sanaan yang diambil oleh pimpinan organisasi.
Misalnya: Prosedur Kerja atau tata cara kerja baru untuk mendapatkan keseragaman kerja
2. Rapat Pemecahan Masalah
Rapat yang bertujuan untuk mencari pemecahan tentang suatu masalah yang sedang dihadapi
Suatu masalah dikatakan sebagai problem solving apabila masalah itu pemecahannya berhubungan dengan masalah – masalah yang saling terkait.
3. Rapat Perundingan
Rapat yang bertujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak saling merugikan kedua belah pihak

RAPAT BERDASARKAN SIFATNYA
1. Rapat Formal
Rapat yang diadakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu, menurut ketentuan yang berlaku, dan pesertanya secara resmi mendapat undangan
2. Rapat Informal
Rapat informal dapat terjadi setiap saat, dengan siapa saja, kapan saja, dimana saja, dan kemudian membicarakan suatu masalah yang mempunyai kepentingan bersama.
Rapat Terbuka: yaitu Rapat yang dapat dihadiri oleh setiap anggota. Materi yang dibahas bukan masalah yang bersifat rahasia
3. Rapat Tertutup
Rapat yang hanya dihadiri oleh peserta tertentu, dan biasanya yang dibahas menyangkut masalah – masalah yang masih bersifat rahasia

RAPAT BERDASARKAN JANGKA WAKTUNYA
1. Rapat Mingguan
Rapat yang diadakan sekali seminggu untuk membahas masalah – masalah yang bersifat rutin yang dihadapi oleh masing – masing manajer.
2. Rapat Bulanan
Rapat yang diadakan sebulan sekali, setiap akhir bulan, untuk membahas hal – hal atau peristiwa yang terjadi pada bulan yang lalu. Misalnya: membahas rugi laba bulan lalu.
3. Rapat  Semesteran
Rapat yang diadakan setiap 6 bulan sekali yang bertujuan untuk mengadakan evaluasi hasil kerja sama selama 6 bulan, mengambil langkah – langkah selanjutnya dalam jangka waktu 6 bulan.
4. Rapat Tahunan
Rapat yang diadakan sekali setahunan. Misalnya rapat dewan komisaris, rapat umum pemegang saham.

RAPAT BERDASARKAN FREKUENSINYA
1. Rapat Rutin
Rapat yang sudah ditentukan waktunya (mingguan, bulanan, dan tahunan)
2. Rapat Insidental
Rapat yang tidak berdasarkan jadwal, tergantung pada masalah yang dihadapi. Biasanya dalam keadaan urgent, yang harus segera dipecahkan bersama.

RAPAT BERDASARKAN PERIODISASINYA
1. Rapat Berkala (Regular Meeting)
Rapat yang diadakan menurut jangka waktu tertentu, misalnya satu minggu sekali, satu bulan sekali, atau tiga bulan sekali pada waktu dan tempat tertentu.
2. Rapat Khusus (Temporary Meeting)
Rapat yang diselenggarakan untuk mengatasi permasalahan yang sifatnya mendadak atau untuk mengatasi pertentangan atau kesalahpahaman dan dipandang harus diselesaikan secepatnya, tidak dapat ditunda menunggu rapat rutin / berkala.

RAPAT BERDASARKAN PESERTANYA
1. Rapat Vertikal
Rapat yang berlangsung antara atasan dan bawahan.
Ide-ide bawahan untuk menyelesaikan suatu masalah, sehingga dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
2. Rapat Horizontal
Rapat yang diadakan antar pejabat yang sederajat.
Membicarakan masalah – masalah yang memerlukan koordinasi antar bagian dalam organisasi dan pengembangan organisasi.

E. UNSUR-UNSUR RAPAT

Rapat yang termasuk salah satu jenis diskusi terdiri atas beberapa unsur, di antaranya:
1.  Tujuan rapat
2.  Masalah yang dirapatkan pemimpin rapat
3.  Peserta rapat
4.  Media rapat
5.  Notulis atau sekretaris
6.  Pemimpin rapat




BACA JUGA TENTANG 

RAPAT TELECONFERENCE

DI DALAMNYA TERDAPAT SOAL YANG HARUS KALIAN KERJAKAN 






[1] Mahmud Machfoedz. 2005. Rapat dan Presentasi Lisan yang Efektif. Yogjakarta: C.V. ANDI OFFSET. Hlm.2.
[2] Dr. Peter Drucker, dalam bukunya The Effective Executive

Posting Komentar

0 Komentar